TEMAN

Jumat, 07 Maret 2014

KAPAL BERBAHAN SABUT KELAPA DAN KAIN BEKAS



PENGGUNAAN BAHAN KOMPOSIT FIBERGLASS ALTERNATIF (SABUT KELAPA & KAIN BEKAS) PADA KAPAL FIBERGLASS DI GALANGAN KAPAL TRADISIONAL KABUPATEN BENGKALIS


Romadhoni11) Pardi1),   Zulkarnain2)
1) Staf Pengajar Progam Studi Teknik perkapalan Politeknik Negeri Bengkalis
2) Laboran Progam Studi Teknik perkapalan Politeknik Negeri Bengkalis
E-mail : Pardika_001@yahoo.com, onie_bks@yahoo.co.id, zulkarnain21@yahoo.com

ABSTRAK


Keterbatasan bahan baku kayu sekarang ini merupakan ancaman bagi usaha galangan kapal tradisional. Sulitnya dalam mendatangkan bahan baku utama fiberglass, seperti serat MAT dan WR (Woven Roofing) disamping mahalnya bahan serat terebut, dan ada isu rencana pelarangan penggunaan fiber dalam jangka waktu  tertentu  semakin mengencarkannya penelitian akan solusi pembuatan fiber yang ramah lingkungan.
Dengan melakukan pengujian Mekanis serat Sabut kelapa dan Kain Bekas maka diperoleh kekuatan bending dan impak yang optimal dan memenuhi standar BKI dan standar ASTM D-790 dan ASTM D 638 dan Penggunaan Serat bahan penguatan fiberglass alternatif ini diharapkan dapat menghemat biaya pengeluaran dalam pembuatan fiberglass disamping Untuk mengurangi produk limbah lingkungan yang tidak terurai dalam tindakan menjaga kesehatan (menghindari zat racun) terhadap fiber sintetis.
Hasil Pengujian bending Komposit Sabut kelapa dan kain bekas didapat Modulus Elastisitas Bending rata-rata kain bekas jilbab 12, 88 MPa sabut Kelapa 2,69 MPa dan kain bekas singlet 6,57 Mpa, sedangkan untuk pengjian impak didapat nilai rata-rata kain bekas Jilbab -0,0808 kg/mm2, Serat Sabut kelapa-0,16533 kg/mm2, dan serat kain singlet 0,00427 kg/mm2.

Kata Kunci : Fiber, Serat Sabut Kepala, Kain bekas, Kekuatan Bending dan Impak.
Gambar Model Kapal Ikan Kabupaten Bengkalis dari Serat Sabut Kelapa (Coco Fibre) dan Serat Kain Bekas (Rags Fiber)

1 komentar: