PENGGUNAAN
BAHAN KOMPOSIT FIBERGLASS ALTERNATIF (SABUT KELAPA & KAIN BEKAS) PADA KAPAL
FIBERGLASS DI GALANGAN KAPAL TRADISIONAL KABUPATEN BENGKALIS
Romadhoni11)
Pardi1), Zulkarnain2)
1) Staf Pengajar Progam Studi Teknik perkapalan Politeknik Negeri
Bengkalis
2) Laboran Progam Studi Teknik perkapalan Politeknik Negeri
Bengkalis
ABSTRAK
Keterbatasan bahan baku kayu sekarang ini merupakan ancaman bagi
usaha galangan kapal tradisional. Sulitnya dalam mendatangkan bahan baku utama
fiberglass, seperti serat MAT dan WR (Woven
Roofing) disamping mahalnya bahan serat terebut, dan ada isu rencana pelarangan penggunaan fiber dalam jangka waktu tertentu semakin mengencarkannya penelitian akan solusi
pembuatan fiber yang ramah lingkungan.
Dengan melakukan pengujian
Mekanis serat Sabut kelapa dan Kain Bekas maka diperoleh kekuatan bending dan impak yang optimal dan memenuhi standar BKI dan standar ASTM
D-790 dan ASTM D 638 dan Penggunaan Serat bahan
penguatan fiberglass alternatif ini
diharapkan dapat menghemat biaya pengeluaran
dalam pembuatan fiberglass disamping Untuk mengurangi produk limbah
lingkungan yang tidak terurai dalam tindakan menjaga
kesehatan (menghindari zat racun) terhadap fiber sintetis.
Hasil Pengujian bending Komposit Sabut kelapa dan
kain bekas didapat Modulus Elastisitas
Bending rata-rata kain bekas jilbab 12, 88 MPa sabut Kelapa 2,69 MPa dan
kain bekas singlet 6,57 Mpa, sedangkan untuk pengjian impak didapat nilai
rata-rata kain bekas Jilbab -0,0808 kg/mm2, Serat Sabut kelapa-0,16533 kg/mm2, dan serat kain
singlet 0,00427 kg/mm2.
Kata Kunci :
Fiber, Serat Sabut Kepala, Kain bekas, Kekuatan Bending dan Impak.
Gambar Model Kapal Ikan Kabupaten Bengkalis dari Serat Sabut Kelapa (Coco Fibre) dan Serat Kain Bekas (Rags Fiber)
Test
BalasHapus